Kamis, 03 April 2014

fTUGAS
MANAJEMEN KEUANGAN



Description: C:\Users\User\Desktop\logo_uin_jakarta.png


Dosen Pembimbing : Nurriyah Thahir, MM, Dra

Penyusun
Suhidra Hidayat
1112046100148


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA


Jl. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat, Jakarta Selatan Propinsi DKI Jakarta Telp. 021-7401925 Fax.021-7402982 Kode Pos 15419

TAHUN AJARAN 2012/2013

TINJAUAN UMUM TENTANG MANAJEMEN KEUANGAN


James C. van Horne, mendifinisikan manajemen keuangan adalah segala aktivitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan, dan pengelolaan aktiva dengan jumlah menyeluruh. Sedangkan Brigham mengatakan manajemen keuangan adalah seni (art) dan ilmu (science), untuk me-manage uang, yaitu meliputi proses, institusi/lembaga, pasar dan instrumen yang terlibat dengan masalah transfer uang diantara individu, bisnis, dan pemerintah.
Ruang lingkup kajian manajemen keuangan yaitu :
1.      Jasa keuangan (financial service)
2.      Managerial Finance

Beberapa tujuan perusahaan, yaitu :
1.      Memaksimalkan nilai perusahaan.
2.      Memaksimalkan laba.
3.      Membangun kesejahteraan bagi Stakeholder.
4.      Membangun citra perusahaan.
5.      Meningkatkan tanggung jawab sosial.

Pendekatan tujuan manajemen keuangan, yaitu :
1.      Profit Risk Approach.
2.      Liquidity and Profitability.

Fred, menjelaskan bahwa fungsi utama manajer keuangan adalah merencanakan, mancari dan memanfaatkan dana untuk memaksimalkan nialai perusahaan, atau dengan kata lain aktivitasnya berhubungan dengan keputusan tentang pilihan sumber dan alokasi dana.

            Tugas bendahara adalah :
1.      Mengelola penerimaan dana.
2.      Mengelola penyimpanan dana.
3.      Manajemen kredit.
4.      Pembagian dividen.
5.      Manajemen asuransi.
6.      Manajemen dan pensiun.
7.      Hubungan bank dan investor.

Tugas administrasi dan pembukuan/accounting antara lain :
1.      Menyiapkan dan menyampaikan anggaran.
2.      Akuntansi biaya.
3.      Panyampaian laporan keuangan.
4.      Gaji.
5.      Pajak.
6.      Audit internal.






KONSEP DASAR MANAJEMEN KEUANGAN


Fungsi manajemen keuangan adalah kegiatan mengalokasikan dana dan mencari pendanaan. Dalam fungsi lain manajemen keuangan sebagai keputusan investasi (mengambil keputusan tentang penggunaan dana), fungsi pendanaan (memperoleh dana) dan sebagai keputusan dividen (pembagian dana). Seorang menajer keuangan perlu memperoleh dana dari pasar keuangan (financial market). Dana yang diperoleh kemudian diinvestasikan pada berbagai perusahaan, untuk mendanai kegiatan perusahaan. Tujuan dari manajemen keuangan adalah untuk memperolaeh laba maksimum  untuk kemakmuran dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan, juga untuk mencapai kesejahteraan masyarakat sebagai tanggung jawab sosial perusahaan.

Dalam hal ilmu keuangan memperhatikan dua hal pokok :

1.      Penilaian

Ø  Obligasi
Ø  Saham
Ø  Dll

2.      Pengambil Keputusan

Kedua fungsi ini aling berhubungan karena keputusan keuangan tergantung pada penilaian. Misalnya keputusan untuk membeli suatu aktiva diambil hanya jika nilai tersebut lebih tinggi dari biaya yang dikeluarkan.

A.     Bidang Keuangan

Disiplin ilmu keuangan dapat dibagi menjadi tiga :
a.       Keuangan Peusahaan (Corporate Finance) yaitu bidang keuangan yang berhubungan dengan operasi suatu perusahaan dari sudut pandang perusahaan terebut. Secara umum, keuangan perusahaan dapat dibagi menjadi dua bagian :
1)      Aktiva (assets)
2)      Pasiva (liabilities and equity)

b.      Investasi (Investment) yaitu  bidang keuangan yang juga berhubungan dengan keputusan pendanaan perusahaan, tetapi dilihat dari sudut pandang yang lain, bukan dari pihak perusahaan tetapi dari pihak pemberi modal (investor).
c.       Pasar Keuangan dan Perantara (FinancialMarket and Intermediaries). FinancialMarket yaitu pasar untuk aktiva keuangan (financial assets) seperti sekuritas (surat berharga). Financial Market ini terdiri atas pasar modal yakni pasar untuk sekuritas jangka panjang, dan pasar uang yaitu pasar untuk sekuritas jangka pendek. Intermediary Instituition misalnya sebuah bank, yaitu perantara keuangan antara pihak perusahaan (yang membutuhkan dana) dengan pihak investor (yang menyediakan dana). Fungsi FinancialMarket and Intermediaries adalah memperlancar sirkulasi dana dari pihak pemilik modal ke pihak perusahaan yang membutuhkan modal.

B.     Prinsip-Prinsip Keuangan

Prinsip-prinsip keuangan terdiri atas himpunan pendapat-pendapat yang fundamental yang membentuk dasar untuk teori keuangan dan pembuatan keputusan keuangan.

·         Prinsip Self Interest Behaviour : orang akan memilih tindakan yang memberikan keuntungan (secara keuangan) yang terbaik bagi dirinya.
·         Prinsip Risk Aversion : orang akan memilih alternatif dengan rasio keuntungan yang besar dan resiko yang kecil.
·         Prinsip Diversification : tindakan diversifikasi adalah menguntungkan karena dapat meningkatkan rasio antara keuntungan dan resiko.
·         Prinsip Two Sided Transactions : dalam mempelajari dan membuat keputusan keuangan kita tidak hanya melihat dari sisi kita, tetapi juga mencoba melihat dari sisi lawan transaksi kita.
·         Prinsip Incremental Benefit : keputusan keuangan harus didasarkan pada selisih antara nialai dengan suatu alternatif dan nilai tanpa alternatif tersebut. Incremental Benefit adalah keuntungan tambahan, yang harus dibandingkan dengan Incremental Cost (biaya tambahan).
·         Prinsip Signaling : setiap tindakan mengndung informasi.
·         Prinsip Capital Market Effeciency : pasar modal yang efisien yaitu dimana harga aktiva finansial yang diperjualbelikan mencerminkan seluruh informasi yang ada dan dapat menyesuaikan diri secara cepat terhadap informasi baru.
·         Prinsip Risk Return Trade Off : apabila menginginkan keuntungan yang besar, bersiaplah untuk menanggung resiko yang besar pula (High Risk High Return).
·         Prinsip Option : opsi suatu hak tanpa kewajiban untuk melakukan sesuatu. Prinsip ini menjadi dasar pengembangan sekuritas turunan (derivative security)
·         Prinsip Time Value of Money : waktu adalah uang. Prinsip ini sederhana dan mudah dimengerti memainkan peranan penting dalam ilmu keuangan.


C.     Keputusan Keuangan

1.      Keputusan Investasi
Investasi merupakan suatu tindakan menanamkan modal dengan harapan menghasilkan arus dana pada masa yang akan datang yang jumlahnya lebih besar daripada jumlah dana yang dilepaskan pada saat investasi awal.
Terdapat tiga kemungkinan kondisi yang tergantung kepada jenis investasinya :
a)      Real Investment, yakni apabila sedang memikirkan kemungkinan untuk melakukan investasi secara nyata.
b)      Financial Investment, yakni apabila alternatif penggunaan dana bukan untuk membeli aktiva nyata, tetapi digunakan untuk membeli aktiva keuangan.
c)      Allocation of Funds, yakni apabila sedang memikirkan tentang bagaimana struktur aktiva yang baik karena keputusan investasi menyangkut beberapa alokasi dana begi pembelian aktiva nyata dan pembelian aktiva keuangan.
2.      Keputusan Pendanaan
Kata lain dari financing yakni berhubungan dengan perolehan dana bagi pelaksana investasi yang telah dipilih pada keputusan investasi. Keputusan pendanaan juga sering disebut dengan keputusan struktur modal (capital structure decision).
3.      Keputusan Dividen
Dividen adalah bagian dari laba bersih (retained earning) atau laba setelah pajak (arnig after tax) yang dibagikan kepada para pemegang saham.







RESIKO DAN RETURN



A.     RISIKO

1.      Pengertian Resiko


Menurut Wideman, ketidakpastian yang menimbulkan kemungkinan menguntungkan dikenal dengan istilah peluang (opportunity), sedangkan ketidakpastian yang menimbulkan akibat yang merugikan dikenal dengan istilah risiko (risk). Secara umum risiko dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang dihadapi seseorang atau perusahaan dimana terdapat kemungkinan yang merugikan. Selama mengalami kerugian walau sekecil apapun hal tersebut dianggap risiko.

2.      Kategori Risiko

a)      Risiko Spekulatif
Yaitu suatu keadaan yang dihadapai perusahaan yang dapat memberikan keuntungan dan juga dapat memberikan kerugian. Risiko spekulatif juga dikenal dengan istilah risiko bisnis (business risk).
b)      Risiko Murni
Yaitu sesuatu yang hanya dapat berakibat merugikan atau tidak terjadi apa-apa dan tidak mungkin menguntungkan. Seperti terjadi kebakaran, maka perusahaan tersebut akan menderita kerugian. Kemungkinan yang lain adalah tidak terjadi kebakaran. Dengan demikian kebakaran hanya menimbulkan kerugaian tanpa menimbulkan keuntungan.

Perbedaan utama antara risiko spekulatif dan risiko murni adalah kemungkinan untung ada atau tidak. Dalam risiko spekulatif masih terdapat kemungkinan utung, sedangkan dalam risiko murni tidak ada kemungkinan untung.

3.      Pengertian Manajemen Risiko

Manajemen risiko adalah sebuah cara yang sistematis dalam memandang sebuah risiko dan menetukan dengan tepat penanganan risiko tersebut. Manajemen risiko juga dapat difahami sebagai pendekatan yang terstruktur atau metodologi dalam upaya mengelola ketidakpastian terhadap kemungkinan yang tidak diinginkan.


B.     RETURN

1.      Pengertian Return

Return adalah pengembalian dalam bentuk keuntungan yang diperoleh perusahaan, individu dan institusi dari hasil kebijakan investasi yang dilakukan. Menurut R. J. Shook, return marupakan laba investasi baik melalui bunga atau dividen.

2.      Hubungan antara Risiko dan Tingkat Pengembalian

Hubungan antara risiko dan tingkat pengembalian adalah :

1.      Bersifat linear dan searah.
2.      Semakin tinggi tingkat pengembalian maka semakin tinggi pula risiko.
3.      Semakin besar assets yang kita tempatkan dalam keputusan investasi maka semakin besar pula risiko yang timbul dari investasi tersebut.
4.      Kondisi linear hanya mungkin terjadi pada pasar yang bersifat normal.

3.      Model yang Digunakan dalam Risiko dan Tingkat Pengembalian

a)      CAPM (Capital Asset Pricing Model)
Menurut William F. Sharfe, CAPM atau model penentuan harga asset modal adalah modal penetapan harga aktiva equilibrium yang menyatakan bahwa expected return atas sekuritas tertentu adalah fungsi linear  positif dari sensitifitas sekuritas terhadap perubahan return portofolio.
Rumus CAPM yaitu :
Ri = Rf +i (Rm - Rf ) atau Ri = Rf +(Rm – Rf ) i atau Ri = (1-i ) Rf +i . Rm

b)      APT (Arbitrage Pricing Theory)
APT merupakan teori yang dikembangkan oleh Stephen A. Ross, pada tahun 1976 dimana beliau menyatakan bahwa harga suatu aktiva bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Rumusnya :
Ri = ai + i Rm + ei


PENILAIAN SURAT BERHARGA


Surat berharga ialah surat yang berisi tentang pengakuan utang, saham, obligasi, sekuritas kredit atau setiap derifatifnya atau suatu kewajiban dari penerbit yang lazim diperdagangkan dalam pasar modal dan pasar uang .

A.     Obligasi (bond)


            Bond merupakan surat tanda berutang (promissory note) jangka panjang (lebih dari satu tahun) yang dikeluarkan oleh perusahaan. Pemegang obligasi (Bond holder) yaitu perusahaan yang memberi pinjaman atau pihak kreditur. Jenis-jenis obligasi (bond) :

a.       Basic Bond Valuation Model

b.      Changes In Bond Value Over Time

c.       The Interest Rate on a Bond sama dengan Yield to Maturity

d.      Zero Coupon Bonds

e.       Convertible Bonds

B.     Saham


Saham adalah surat tanda kepemilikan terhadap sebuah perusahaan. Saham ditransaksikan di sebuah bursa efek. Dengan menerbitkan saham, yang berarti menjual sebagian kepemilikan perusahaan kepada publik, perusahaan mendapatkan dana segar yang dapat digunakan untuk tujuan ekspansi, operasional, atau yang lainnya. Dengan menerbitkan saham, nilai sebuah perusahaan menjadi lebih mudah untuk di ukur.

a.       Preferred Stock (Saham Preferen)

Saham preferen merupakan campuran antara hutang dan modal sendiri. Artinya ia memiliki karakteristik hutang dan juga modal sendiri. Risiko saham preferen lebih tinggi dibandingkan dengan risiko pemegang hutang dan lebih rendah dibandingkan dengan risiko saham biasa. Saham preferen merupakan gabungan (hybrid) antara obligasi dan saham biasa. Artinya, di samping memiliki karakteristik seperti obligasi, juga memiliki karakteristik saham biasa.

b.      Common Stock (saham biasa)

Saham biasa adalah salah satu dari jenis saham yang ada selain saham preferen. Umumnya saham biasa tidak berbeda jauh dengan saham preferen, karena saham preferen bisa juga disebut dengan saham campuran. Meskipun kelihatan sama antara saham biasa dengan saham preferen tetapi karakteristik antara keduanya masih berbeda.
Berikut adalah karakteristik dari saham biasa :
-          Pemegang saham mendapat prioritas dalam pemilihan ketua komisaris.
-          Current shareholder akan diutamakan bila mereka menerbitkan saham baru.
-          Tanggung jawab yang terbatas bisa diberikan terhadap saham yang ada.

Para pemegang saham ini memiliki hak-hak (rights) dan keistimewaan misalnya pengendalian perusahaan dan hak membeli saham biasa baru perusahaan. Hak prioritas untuk membeli saham biasa baru yang di terbitkan perusahaan diberikan untuk melindungi kekuatan pengendalian pemegang saham lama untuk membeli saham biasa baru perusahaan ditujukan untuk menjaga presentase kepemilikan perusahaan tidak berkurang atau melindungi pemegang saham lama dari efek pengurangan nilai saham (dilution of value).

C.     warrant


warrant adalah suatu opsi yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan yang memberikan hak pada pemegangnya untuk membeli sejumlah besar saham pada harga yang telah ditentukan. Berikut adalah karakteristik warrant:
a.       Exercise price yaitu harga yang tertera pada warrant. Pemegang warrant dapat membeli sejumlah lembar saham pada harga tersebut. Pemegang warrant hanya akan menggunakan hak-nya jika harga saham di pasar lebih tinggi dari exercise price.
b.      Expiration date, meskipun  ada beberapa warrant yang tidak memiliki batas usia, pada umumnya warrant memiliki jatuh tempo.
c.       Detachability, meski dijual dengan sekuritas lainnya warrant tetap bisa dijual belikan secara terpisah. Namun ada juga warrant yang tidak bisa dijual secara terpisah, warrant tersebut hanya bisa dipisah dari sekuritas induk jika warrant ditukar dengan saham.
d.      Exercise Ratio menyatakan berapa lembar saham yang dapat dibeli pada exercise price untuk satu lembar warrant.

D.     Bukti Right
Right offering merupakan preemptive right  pemegang saham sekarang untuk membeli saham biasa baru. Tujuannya yaitu melindungi dan menghindarkan current shareholder dari dilution of value. Bukti right merupakan sebuah opsi untuk membeli sejumlah saham baru perusahaan.

E.     Term Loans

Term loans (hutang berjangka) adalah suatu kontrak dimana peminjam setuju untuk membuat serangkaian pembayaran bunga dan pokok pinjaman pada waktu tertentu kepada pemilik dana. Jangka waktu peminjaman (maturity) berkisar 2 hingga 15 tahun, namun ada pula sampai 30 tahun. Keuntungan term loans yaitu fleksibel dalam perjanjian hutang, dapat diproses dengan cepat dan biaya administrasi yang lebih rendah.

        F. Reksadana


Reksadana adalah wadah dan pola pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan investor untuk berinvestasi dalam instrumen-instrumen investasi yang tersedia di Pasar dengan cara membeli unit penyertaan reksadana. Dana ini kemudian dikelola oleh Manajer Investasi (MI) ke dalam portofolio investasi, baik berupa saham, obligasi, pasar uang ataupun efek/sekuriti lainnya.




KEPUTUSAN INVESTASI



A.     Pengertian Investasi

Investasi adalah kmitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lain yang dilakukan saat ini dengan tujuan memperoleh keuntungan dimasa mendatang. Walaupun investasi mengandung arti luas yang selalu berhubungan dengan ekonomi dan keuangan, serta dikaitkan dengan keuntungan, namun investasi tidaklah selalu berhubungan dengan segala cara untuk mendapatkan uang, tetapi investasi adalah aktivitas penempatan modal kedalam sebuah usaha tertentu yang memiliki tujuan untuk memperoleh tambahan penghasilan atau keuntungan.
B.     Macam-Macam Bentuk Investasi :
a.       Investasi pada asset riil (real assets)
b.      Investasi pada asset finansial (financial assets) :
1)      Investasi dipasar uang : deposito, sertifikat BI, dll.
2)      Investasi dipasar modal : saham, obligasi, opsi, warrant, dll.
C.     Dasar Keputusan Investasi :
1)      Return : tingkat keuntungan investasi.
a.       Expected Return (return yang diharapkan).
b.      Realized Return (retunr aktual).
2)      Risiko : kemungkinan return aktual berbeda dengan returb yang diharapkan.
a.       Risiko sistematis (systematic risk) atau risiko pasar (general risk).
b.      Risiko tidak sistematis (unsystematic risk) atau risiko perusahaan (risiko spesifik)

D.     Metode Penilaian Profitabilitas Investasi

Suatu investasi dapat dikatakan menguntungkan (profitable) ketika investasi tersebut dapat membuat pemodal menjadi lebih kaya. Dengan kata lain, kemakmuran pemodal menjadi lebih besar setelah melakukan investasi. Pengertian ini selaras dengan tujuan memaksimumkan nilai perusahaan.
Ada beberapa analisa dalam menilai keputusan investasi, yaitu :
1.      Metode Accounting Rate of Return
Adalah metode penilaian investasi yang mengukur seberapa besar tingkat keuntungan dari investasi. Metode ini menggunakann dasar laba akuntansi, sehingga angka yang digunakan adalah laba setelah pajak (EAT) yang dibandingkan dengan rata-rata investasi.
2.      Metode Payback Periode
Adalah metode yang mengukur lamanya dana investasi yang ditanamkan kembali seperti semula (suatu periode yang diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran investasi dengan menggunakan aliran kas yang diterima).
3.      Metode Net Present Value
Adalah salah satu metode untuk menilai investasi yang memperhatikan time value of money. NPV adalah selisih antara nilai sekarang dari cash flow dengan nilai sekarang dari investasi. Untuk menghitung NPV, pertama menghitung present value dari penerimaan (cash flow) dengan discount rate tertentu, kemudian dibandingkan dengan present value dari investasi. Jika selisih antara PV dari cash flow lebih besar berarti terdapat NPV positif, artinya proyek investasi adalah layak atau sebaliknya.
4.      Metode Internal Rate of Return
Adalah salah satu metode untuk mencari discount rate yang dapat menyamakan antara present value dari aliran kas dengan present value dari investasi. Atau IRR adalah tingkat discount rate yang dapat menyamakan PV of cash flow dengan PV of invesment. Sehingga untuk mencari besar IRR diperlukan data NPV yang mempunyai tititk positif dan negatif. Dan selanjutnya dilakukan interpolasi.
5.      Metode Profitability Index
Adalah metode yang membandungkan antara present value kas masuk dan present value kas keluar. Jika PI lebih besar dari I, maka proyek dikatakan layak untuk dijalankan.

E.     Penilaian Kelayakan Investasi dari Sisi Ekonomi

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan investasi adalah :
a)      Menaksir arus kas dari sebuah rencana investasi.
b)      Menentukan tingkat keuntungan yang layak dengan memperhatikan risikonya.
c)      Menggunakan tingkat bunga dari keuntungan untuk menghitung present value dari taksiran arus kas rencana investasi tersebut.
d)      Menghitung Net Present Value (NPV).

F.      Menilai Kelayakan Investasi dari Sisi Non-Ekonomi

Investasi juga dipengaruhi oleh keadaan non-ekonomi, yang erat kaitannya dengan keadaan lingkungan dimana investasi tersebut akan ditanamkan. Seperti :
1.      Sosial dan Budaya
2.      Birokrasi
3.      Infrastuktur Dasar
4.      Regulasi dan Politik




KEPUTUSAN INVESTASI LANJUTAN

Metode Penilaian Investasi

1. Metode Payback Period
Metode ini menghitung berapa cepat investasi yang dilakukan bisa kembali. Hasil perhitungannya dinyatakan dalam satuan waktu (yaitu tahun atau bulan).
Rumus periode pengembalian jika arus per tahun jumlahnya sama :
Ø  Periode pengambalian
                     investasi awal
            =           x 1 tahun
                         arus kas
Ø  Usulan proyek investasi
·         Periode pengembalian lebih cepat : layak
·         Periode pengembalian lebih lama  : tidak layak
·         Jika usulan proyek investasi lebih dari satu maka periode pengembalian yang lebih cepat yang dipilih
Rumus periode pengembalian jika arus per tahun jumlahnya berbeda:
Ø  Periode pengambalian
     
Keterangan :
n  = Tahun terakhir dimana jumlah arus kas masih belum bisa menutup investasi mula-mula
a =  Jumlah investasi mula-mula
b =  Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke – n
C =  Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke n + 1
           
2. Metode Net Present Value
            Metode ini menilai investasi yang memperhatikan time value of money.
            Dimana:
       = cash flow atau arus kas pada waktu t
k          = biaya modal proyek (project cost of capital)
t           = periode waktu
n          = usia proyek
            Jika:
·         NPV > 0 maka layak
·         NPV = 0 maka BEP
·         NPV < 0 maka tidak layak

3. Metode Profitability Index
            Rasio antara Present Value Penerimaan arus kas dan Present Value Pengeluaran arus kas. Metode ini sering pula disebut Benefit Cost Ratio.
            Dimana:
                 = Cash inflows pada periode t
                = Cash outflows pada periode t
k                      = biaya modal proyek
t                       = periode waktu
            Jika:
·         PI    1              : Layak – diterima
·         PI < 1                : Tidak layak - ditolak
4. Metode Internal Rate of Return
            Suatu tingkat diskonto yang menyamakan present value cash inflows dengan present value cash outflows. Atau suatu tingkat yang membuat NPV = 0.
      Dimana:
r     = IRR atau tingkat diskonto yang menyebabkan NPV = 0
Langkah – langkah menghitung IRR :
  1. Hitung PV arus kas yang dihasilkan usulan proyek investasi dengan menggunakan tingkat suku bunga yang dipilih sembarangan
  2. Bandingkan hasil perhitungan poin 1 diats dengan investasi awal nya
    • Jika hasilnya negatif, coba dengan suku bunga yang lebih rendah
    • Jika hasilnya positif, coba dengan suku bunga lebih tinggi
  3. Lanjutkan poin langkah 2 diatas sampai PV – nya mendekati investasi awal (selisih PV dengan investasi awal = - 1 dan + 1)
  4. Menghitung tingkat diskonto dari usulan proyek investasi tersebut dengan teknik interpolasi
5. Metode Modified Internal Rate of Return
            Suatu tingkat diskonto yang menyebabkan present value biaya = present value terminal, dimana nilai terminal adalah future value dari arus kas masuk yang digandakan dengan biaya modal.
            Dimana:
                             = cash inflows pada periode t
            MIRR               = modified IRR
            n                      = usia proyek
            nilai terminal    = FV dari CIF yang digandakan dengan suku bunga sebesar biaya modal
            k                      = biaya modal proyek
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar