Langit berawan tebal yang
sejak tadi pagi cuaca mendung. Matahari seharian tak menampakkan dirinya karena tertutup awan tebal. pukul 16.10 WIB
sore itu, aku telah menyelesaikan kelas terakhirku hari ini. Para mahasiswa
berhamburan terkesan kurang sabar keluar kelas. Aku bergegas menuju mushalla
fakultas menyempatkan shalat Ashar terlebih dahulu sebelum pulang. Langit terlihat semakin gelap tertutup awan
yang semakin tebal berarak. Sepertinya hujan akan turun sebentar lagi. Sebagian
mahasiswa lebih memilih langsung pulang ketimbang shalat Ashar terlebih dahulu.
Setelah selesai shalat aku
buru-buru keluar dari mushalla yang rencananya mau langsung pulang. Tetapi
tiba-tiba mendadak hujan turun dengan derasnya. Ada sebersit perasaan kecewa
karena aku tak bisa langsung pulang. Setelah beberapa lama menunggu sepertinya
hujan tak menampakkan tanda-tanda akan mereda. Sejumlah mahasiswa menunjukkan
ekspresi wajah yang sama, gelisah. Berharap hujan akan segera reda dan bisa
cepat-cepat langsung pulang. Tapi sepertinya harapan itu masih hanya sebatas
harapan kosong karena hujan masih turun dengan derasnya.
Setelah sekian lama berdiri
menunggu redanya ujan, aku memutuskan untuk iseng-iseng masuk kembali ke ruang
kelas terakhir kuliahku tadi. Perlahan kubuka pintu ruang kosong tersebut.
Serta-merta hawa sejuk tiba-tiba langsung menyergapku. Udara lembap yang berAC
memenuhi ruangan. Semua lampu masih menyala seperti tadi ditinggalkan. Ruang
persegi yang cukup untuk menampung puluhan mahasiswa ini terasa lengang, hanya derai
hujan di luar yang samar-samar terdengar dari dalam ruangan yang tertutup ini.
Kursi-kursi berjejer tak teratur bekas ulah mahasiswa yang tadi terburu-buru
keluar kelas setelah jadwal berakhir. Masih terlihat corat-coretan dosen yang
menjelaskan materi perkuliahan di papan tulis. Terlintas kembali di otakku
tentang materi-materi kuliah tadi.
Sejenak kumemandang keluar
dari balik jendela. Masih terlihat butir-butir hujan berguguran dengan deras.
Kuperhatikan gedung yang ada disebelah fakultas sana yang hanya dipisahkan oleh
jalan lintasan, kantin kampus. Terlihat sudah tidak ada pembeli lagi. Bahkan
kursi-kursinya telah dinaikkan ke atas meja pertanda ruangan tersebut habis
dirapikan. Setelah beberapa saat ku perhatikan, ada sedikit keunikan tentang
bangunan kantin tersebut. Ternyata kantin itu dibangun dengan desain menyerupai
bentuk sebuah cangkir. Bisa dikatakan desain yang cukup kreatif.
Sekilas kulirik jam tanganku.
Sudah menunjukkan pukul 17.00 WIB. Tanpa kusadari, hujan ternyata telah mereda.
Akupun segera keluar ruangan dan kusaksikan hanya terlihat beberapa mahasiswa
saja lagi yang masih terlihat di lantai tiga fakultas ini. Mungkin sebagian tak
menghiraukan hujan yang hanya tinggal rintik-rintik gerimis saja lagi, karena
ingin cepat-cepat pulang sampai ke rumah. Kutunggu sampai beberapa saat hingga
akhirnya hujanpun benar-benar reda. Di basement fakultas masih terlihat
beberapa gerombolan mahasiswa yang masih bercengkrama melepas lelah bersama
setelah seharian bergelut dengan perkuliahan. Akupun langsung menuju parkiran
tempat memarkir kendaraan. Sore menjelang magrib, akhirnya akupun pulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar